Jumat, 19 April 2013

POLIMER


Menjelajahi Dunia Polimer


                   Polimer alami dan sintetis dalam hidup kita  sangat penting. Sifat makromolekul  seperti kekuatan dan fleksibilitas, membuat mereka sangat  berguna baik di alam dan dalam memproduksi produk yang kita gunakan setiap hari. Contoh polimer alami seperti kayu, kapas, kertas dan sutra serta protein dan DNA.  Plastik, Teflon ®, Plexiglass ™, dan Mylar ™ merupakan contoh  polimer sintetis yang diperdagangkan.
Polimer terdiri dari unit kecil yang berulang disebut monomer, yang diikat bersama oleh ikatan kovalen. Proses polimerisasi dimana polimer disintesis terbagi dalam dua kategori. Salah satu contoh dari proses ini adalah polimerisasi styrene untuk membentuk polistiren.

                 Polystyrene digunakan dalam plastik dan sebagai isolator busa. Polimer kondensasi dibentuk dengan menghubungkan monomer bersama pelepasan molekul yang lebih kecil, seperti air atau hidrogen klorida. Contoh jenis polimerisasi ini adalah pembentukan resin laminating disebut Glyptal dari reaksi gliserol dan asam ftalat. Molekul yang dieliminasi dalam hal ini adalah air.  Glyptal memiliki fitur tambahan untuk itu dalam sifat-sifatnya dapat dimodifikasi oleh proses yang dikenal sebagai ikatan silang. Sebuah polimer silang adalah salah satu di mana rantai panjang molekul yang bergabung satu sama lain dengan ikatan kovalen  Beberapa polimer memiliki sifat yang luar biasa dan kemampuan yang dapat membuat mereka sangat berguna bagi kita seperti polimer  natrium poliakrilat (garam natrium dari poliakrilamida).

Polimer ini dapat menyerap sampai 800 kali beratnya air. Bagian ionik makromolekul diarahkan menuju pusat struktur. Ketika air ditambahkan ke polyacrylate natrium kering, molekul-molekul air ditarik ke pusat polimer untuk mencairkan garam, dan polimer mengembang.

contoh gambar polimer polistirene

Tidak ada komentar:

Posting Komentar